AI

7 Trik Prompt AI yang Jarang Dipakai Orang

7 trik prompt AI unik yang jarang dipakai orang. Mulai dari role play, geo prompting, hingga constraint kreatif..
12 Sep 2025 Hiday 45 views

7 Trik Prompt AI yang Jarang Dipakai Orang

7 trik prompt AI unik yang jarang dipakai orang. Mulai dari role play, geo prompting, hingga constraint kreatif..
AI
09 Dec 2025 Hiday
  • Apa itu trik prompt AI?
  • Bagaimana cara membuat prompt AI yang bagus?
  • Prompt AI seperti apa yang jarang digunakan orang?

Spacyon – Bicara soal prompting AI, kebanyakan orang hanya menulis perintah sederhana seperti “buat artikel tentang X” atau “gambar kucing lucu”. Padahal, ada banyak trik tersembunyi yang bisa bikin hasil AI jauh lebih kreatif, detail, bahkan mendekati kebutuhan profesional.

Bayangkan begini: seorang desainer grafis di Bandung mencoba membuat konsep logo lewat AI. Ia hanya menulis “buatkan logo minimalis”, lalu kecewa karena hasilnya terasa standar. Setelah itu, ia mengubah prompt menjadi “buat logo minimalis bergaya Jepang dengan palet warna monokrom untuk brand kopi artisan di Bandung”. Hasilnya? Jauh lebih sesuai dengan kebutuhan klien, bahkan terlihat seperti buatan desainer profesional.

Mungkin Kamu Juga Suka: Prompt Lengkap Bikin Miniatur Figur 3D AI, Tinggal Copy Paste

7 Trik Prompt AI yang Jarang Dipakai Orang

Berikut tujuh trik prompt AI yang jarang dipakai orang, tapi bisa kamu coba untuk meningkatkan hasil karya digitalmu.

1. Gunakan Role Play Prompt

Alih-alih hanya memberi instruksi biasa, coba minta AI untuk berperan sebagai sesuatu.
Contoh:
“Kamu adalah seorang jurnalis teknologi yang sedang meliput tren startup di Asia Tenggara. Tulis laporan singkat dengan data terbaru.”
Hasilnya akan terasa lebih hidup karena AI membayangkan dirinya dalam peran tertentu.

2. Tambahkan Konteks Lokasi (Geo Prompting)

Kalau ingin konten terasa relevan dengan audiens lokal, sertakan lokasi di prompt.
Contoh:
“Buat artikel tentang tren digital marketing untuk UMKM di Bandung dengan gaya santai.”
Trik ini bagus untuk SEO lokal (geo-targeting), sehingga artikelmu lebih mudah ditemukan pengguna di daerah tertentu.

3. Gunakan Format Output Spesifik

Jangan biarkan AI menulis sesuka hati. Tentukan formatnya.
Contoh:
“Tolong tuliskan dalam bentuk listicle 5 poin dengan penjelasan singkat, maksimal 100 kata per poin.”
Dengan begitu, hasilnya lebih sesuai kebutuhan entah untuk artikel, caption Instagram, atau skrip video.

Mungkin Kamu Juga Suka: Miniatur Figur 3D AI: Tren Konten Viral di TikTok dan Instagram

Prompt Layering (Bertahap, Bukan Sekali Jadi)

  • Banyak orang hanya menulis satu prompt panjang, padahal AI bisa dilatih bertahap.
    Triknya:
  • Minta AI membuat kerangka.
  • Refine kerangka dengan tambahan detail.
  • Baru minta versi final. Hasilnya jauh lebih rapi dibanding langsung sekali ketik.

5. Pakai Gaya Bahasa atau Persona Khusus

AI bisa meniru gaya bahasa tertentu.
Contoh:
“Tulis artikel gaya jurnalistik santai ala majalah lifestyle.”
“Tulis caption Instagram dengan gaya anak muda Gen Z.”
Dengan begitu, kontenmu terasa lebih dekat dengan target audiens.

6. Tambahkan Konteks Audiens

    AI akan menulis berbeda kalau tahu untuk siapa tulisan itu ditujukan.
    Contoh:
    “Jelaskan konsep blockchain untuk pelajar SMA dengan analogi sederhana.”
    “Tuliskan email marketing untuk CEO startup agar mau mencoba demo produk.”
    Trik ini bikin output lebih relevan dan tajam.

    7. Eksperimen dengan Constraint (Batasan Kreatif)

      Cobalah memberi batasan unik.
      Contoh:
      “Buat cerita fiksi 200 kata yang hanya menggunakan kata berawalan huruf B.”
      “Tulis puisi tentang teknologi tapi jangan pakai kata ‘AI’.”
      Batasan kreatif justru memicu hasil yang out-of-the-box.

      Mungkin Kamu Juga Suka: Google Search AI Mode 2025: Bisa Pesan Restoran Langsung Lewat Chat

      Prompt adalah Kunci Menghasilkan Jawaban

      Prompt bukan sekadar mengetik instruksi, tapi seni berkomunikasi dengan AI. Semakin kreatif dan detail kamu memberi arahan, semakin bagus juga hasilnya.

      Kalau ingin tahu tren terbaru seputar teknologi, AI, sampai tren digital di media sosial, kamu bisa memanfaatkan media monitoring & listening seperti NoLimit Indonesia. Dengan itu, kamu bisa tahu topik apa yang lagi ramai dibicarakan, lalu memanfaatkannya untuk membuat prompt yang lebih relevan.

      Related Articles